Entri Populer

Jumat, 14 Oktober 2016

Perawatan Trafo Distribusi 20 Kv



PELAKSANAAN PEKERJAAN PEMELIHRAAN

1.        Mempersiapkan material, peralatan kerja, dan K3 dengan baik.
2.        Mengukur parameter tegangan operasi trafo dan arus beban trafo sebelum memulai pekerjaan.
3.        Kurangi beban trafo, dengan cara membuka helfboom saklar setelah itu melepas satu-persatu NH-fuse, bila beban tidak terlalu besar.
4.        Pembebasan tegangan dengan membuka Fuse Cou Out ( FCO ).
5.        Hubungkan kabel pentanahan yang sudah dihubungkan ke elektroda pentanahan mulai dari keempat bushing trafo sisi tegangan rendah, lalu ketiga bushing trafo sisi tegangan menengah.
6.        Buka kabel / kawat yang terhubung pada terminal kabel masuk dan kabel keluar.
7.        Kabel / kawat yang sudah terlepas hubungkan jadi satu dan tersambung pada kabel pentanahan.
8.        Lakukan pemeriksaan kondisi trafo distribusi secara teliti

BUSHING PRIMER
1.      Bersihkan isolator bushing primer dengan lap bersih.
2.      Periksa simbol urutan phasa pada bushing, tulis yang baru jika sudah terhapus.
3.      Periksa baut terminal bushing, kencangkan bila perlu.
4.      Bila dilengkapi dengan arching horn ( kawat baja 10 mm2 ), periksa kondisinya jika rusak segera ganti danaturlah jarak sparking rod selebar 13 cm ( IEC 71A th 1962 dan SPLN 002/pst/73 )
5.      Periksa seal / ring bushing, jika rusak / retak segera ganti untuk menghindari rembesan air / udara masuk. Bila ada bekas flashover pada bushing primer segera megger / ukur tahanan isolasi trafo tersebut.
6.      Aturlah kawat / konduktor yang menuju bushing agar membentuk seperti leher angsa ( untuk menghindarirembesan air melalui ujung bushing primer )
BUSHING SEKUNDER
1.      Bersihkan isolator bushing sekumder dengan lap bersih.
2.      Periksa baut terminal bushing, kencangkan bila perlu.
3.      Untuk trafo > 160 KVA, pasanglah plat tembaga ukuran 4 x 40 x 90 mm pada terminal bushing.
4.      Periksa seal / ring bushing, jika rusak / retak segera ganti untuk menghindari rembesan air /udara masuk.
5.      Periksa simbol urutan phasa pada bushing, tulis yang baru jika sudah terhapus.
6.      Periksa ukuran kabel inlet trafo, untuk trafo = 100 KVA ukuran kabelnya NYY 70 mm2, untuk trafo = 160 KVA ukuran kabelnya NYY 150 mm2.
7.      Periksa sepatu kabel pada terminal bushing, jika rusak ( ngefong ) segera ganti.
8.      Periksa kondisi kabel inlet trafo dengan megger, jika ada short circuit dengan body trafo atau LV Board segera ganti.

TAP CHANGER
Periksa mekanik kerja dari tap changer

1.      Atur posisi tap changer pada beban kosong sehingga teganganyang keluar phasa netral 231 V (sesuai dengan nameplate trafo)

BODY TRAFO
v Bersihkan body trafo, jika berkarat segera cat total dengan  warnaabu-abu.
v Kencangkan baut-baut packing atau tangki trafo yang kendor.
v Gantilah packing jika ada rembesan oli / oli bocor di body trafo,bushing, dan tempat pengambilan sample minyak.

ARDE BODY TRAFO
Ø  Periksa pentanahan body trafo , jika tidak ada maka segera pasang arde/ pentanahan
Ø  Periksa baut penghubung kawat pentanahan di body trafo dankerangka LV Board, jika kendor maka kencangkan.
Ø  Periksa kondisi kawat pentanahan dan ukur besar tahananpentanahan dari body trafo, nilainya < 5 ohm. Apabila lebih besar maka harus diperbaiki dengan cara memperbanyak elektroda yang ditanam, memperdalam  penanamam elektroda yang sudah ada.


MINYAK TRAFO

Standar pengetesan tegangan tembus trafo (IEC-158 & 196)

Minyak baru sebelum diolah 30kV/2,5mm

Minyak yang telah diolah 50kV/2,5mm

Minyak yang telah digunakan 30kV/2,5mm

Sebaiknya pemeriksaan tegangan tembus dilakukan 3 tahun pertama setelah trafo beroperasi

Untuk kemudian diperiksa setiap tahun

PROSEDUR PENGOPRASIAN KEMBALI TRAFO SETELAH PEMELIHARAAN


Melepas semua grounding yang terpasang di bushing trafo

Lakukan pengecekan secara visual, apakah semua peralatan sudah terpasang dengan baik dan yakinkan tidak ada lagi peralatan kerja yang tertinggal,

Masukkan Fuse Cut Out (FCO) satu per satu.

Ukur tegangan masuk di LV Board antara phasa-phasa, phasa-netral, bila normal lakukan pembebanantrafo.

Operasikan saluran jurusan dengan cara : 
  1. Untuk pelanggan umum : masukkan saklar utama, menyusul kemudian nh fuse     satu persatu sambil di test kemungkinan adanya hubung singkat pada saluran jurusan Untuk pelanggan 
  2. fasa : masukkan saluran NH fuse, sebelum saklar utama dimasukkan 
  3. Ukur parameter-parameter tegangan,arus dan temperatur pada mur baut NH Fuse, koneksi / sambungan.
Bila semua telah selesai dilakukan, dari pengamatan visual dan pengukuran tidak ada kelainan, maka pekerjaan dinyatakan selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar